Friday 21 October 2011

Jenis jenis Koneksi Internet

Pengguna internet pasti sering merasakan jika koneksi internetnya lambat, bahkan hanya untuk membuka halaman sederhana. Jika Anda salah satu diantaranya, maka saya sedikit sharing informasi mengenai apa saja konfigurasi-konfigurasi untuk meningkatkan akses internet. Perlu diketahui bahwa penjelasan berikut ini mungkin agak teori teknis, mengingat harus masuk ke materi TCP/IP, konfigurasi sistem back-end, dan mengetahui jenis-jenis koneksi internet misalnya dial-up, Cable/xDSL PPPoE/PPTP, Cable Modem, ISDN, LAN, T1, maupun Wireless Connection.
Langsung dimulai saja, materi ini dimulai dari pengenalan jenis koneksi internet :
1. Dial-Up Connection

Pernah mengalami zaman ketika telepon rumah (fixed phone) disambungkan ke internet melalui line telepon dari Telkom dengan layanan TelkomNet Instan?jika pernah, maka bagaimana kecepatan yang diperoleh, pastilah kurang memuaskan karena transmisi maksimum sebesar 56Kbps. Ya, saya bilang maksimum karena untuk memperoleh koneksi downlink sebesar itu, rasanya tidak mungkin karena terdapat kendala lain sehingga throughput ke end user kurang dari 56Kbps. Koneksi dial-up adalah suatu cara untuk mengakses internet melalui jalur/line telepon tetap maupun bergerak. Biasanya ini dilakukan dirumah dimana komputer sudah terpasang modem, sehingga line telepon port RJ-11 dilepas dari KTB (Kotak Terminal Batas) dan langsung dicolokkan ke modem. Secara umum bahwa transmisi paket datanya menggunakan sistem Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT). Berikut ini gambaran secara garis besar JARLOKAT.
STO : Sentral Telepon Otomat | RPU : Rangka Pembagi Utama | RK : Rumah Kabel | KP : Kotak Pembagi atau biasa disebut DP (Distribution Point) | Pswt : Pesawat Telepon/CPE (Customer Premises Equipment).
(Sumber : Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi IT Telkom – http://ittelkom.ac.id/library)
2. xDSL PPoE/PPTP


Nah, ada yang berlangganan telkom speedy?kalo iya, maka bagian ini salah satu materi penopang teknologi yang digunakan telkom untuk layanan speedy. DSL (Ditigal Subscriber Line) merupakan teknologi akses data yang menggunakan saluran kabel tembaga untuk layanan broadband. Teknologi ini menggunakan skema modulasi untuk kompresi data pada kabel tembaga biasa. Kalau istilah xDSL sendiri untuk menyebut semua jenis DSL. “x” disini merupakan prefiks dari teknologi DSL, karena teknologi ini mempunyai beberapa varian, yaitu HDSL, ADSL, IDSL, SDSL, VDSL, dan lain-lain. Kelebihan xDSL yaitu dapat membawa informasi berupa data atau suara dengan kecepatan antara 128Kbps hingga 8Mbps.
Secara singkat saja, saya tidak akan membahas satu persatu secara detail karena kemampuan ilmu saya yang belum sampai ke akar-akarnya untuk teknologi ini. Sumber bacaan yang saya ambil adalah dari www.tomohoners.com/showthread.php?t=1932 dan pengetahuan sendiri.
ADSL : Asymmetric Digital Subscriber Line merupakan teknologi baru yang mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS-Plain Old Telephone Service). ADSL bisa mendukung data rates dari 1.5 sampai 9 Mbps downstream dan dari 16 sampai 640 Kbps upstream. Transmisi data menggunakan teknologi ADSL dapat digunakan bersamaan untuk transmisi telepon biasa (suara).
SDSL : Symmetric Digital Subscriber Line merupakan teknologi baru yang mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS). SDSL sendiri bisa mendukung data rates sampai 3 Mbps.
SDSL bekerja dengan cara mengirim pulsa digital pada frekuensi tinggi melalui kabel telepon biasa dan tidak dapat bekerja bersamaan dengan transmisi telepon biasa (suara) pada kabel yang sama.
VDSL : Very High Speed Digital Subscriber Line sebenarnya masih belum ada ratifikasi tentang standar yang digunakan. Akan tetapi teknologi ini mampu mentransmisikan data hingga 13 Mbps – 55 Mbps pada jarak pendek, antara 1000 sampai 4500 feet (300 – 1500 meter), menggunakan twisted pair copper wire. Semakin pendek (dekat) jarak, makin besar kapasitas dan data rate. VDSL dapat digunakan sebagai teknologi atau media akses last mile yang menghubungkan end users di perumahan atau perkantoran ke jaringan Fibre Optic Ring atau Optical Network Units (ONUs) sebagai jaringan backbone utama. Dengan arsitektur ini VDSL users akan mendapatkan bandwidth maksimal yang tersedia melalui kabel telepon biasa (twisted copper).
HDSL : High Bit Rate Digital Subscriber Line merupakan teknologi aplikasi pada jaringan lokal tembaga untuk menyalurkan layanan E1 (2Mbps). Kapasitas kabel yang digunakan adalah 1, 2 dan 3 pair kabel. Aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan perangkat lain untuk menghasilkan layanan yang lebih kecil dari 2 Mbps.
Sekarang apa yang dimaksud dengan PPPoE dan PPTP itu sendiri? PPPoE atau Point to Point Protocol over Ethernet merupakan protokol jaringan untuk meng-enkapsulasi PPP (Point to Point Protocol) ke dalam Ethernet frame. Protokol ini digunakan untuk koneksi internet menggunakan teknologi ADSL dimana user terhubung ke ADSL transceiver atau modem ADSL.
Sedangkan PPTP kependekan dari Point to Point Tunelling Protocol. Protocol ini digunakan untuk penerapan VPN (Virtual Private Network). Protokol ini masih belum diratifikasi oleh IETF akan tetapi dapat dibaca pada RFC2637, silakan lihat di IETF (Internet Engineering Task Force) pada halaman http://www.ietf.org/rfc/rfc2637.txt
3. Cable Modem

Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
4. ISDN

Singkatan Integrated Services Digital Network, sebuah standar telekomunikasi internasional untuk suara, video dan data melalui saluran telepon digital atau saluran telepon biasa. ISDN mendukung data transfer rates lebih dari 64 Kbps (64,000 bits per second).
Terdapat dua jenis ISDN, yaitu:
1. BRI (Basic Rate Interface) yaitu terdiri dari dua 64Kbps B-Channel dan satu D-channel untuk kontrol transmisi informasi. Biasanya ditulis dengan rumus 2B+1D.
2. PRI (Primary Rate Interface) yaitu terdiri dari 23 B-Channels dan 1 D-Channel versi US atau 30 B-Channels dan 1 D-Channel versi Eropa.
Versi asli ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain, disebut B-ISDN, menggunakan broadband dan mendukung data rates sampai 1.5 Mbps. B-ISDN memerlukan kabel fiber optic.
5. LAN

LAN / Local Area Network merupakan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3. Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi (Wireless Fidelity) biasa disebut dengan hotspot. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network)
Teknologi LAN menggunakan Ethernet Card dalam bentuk kabel Twisted Pair maupun menggunakan teknologi Nirkabel. Cakupan yang dibentuk sebenarnya luas, karena dibagi dalam 3 klasifikasi yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan WAN (Wide Area Network). Jaringan LAN kabel antara dua komputer dikenal dengan sebutan P2P atau Peer to Peer sedangkan untuk teknologi wireless disebut dengan jaringan Ad-hoc.
6. T1

Sebutan T1 merupakan sebutan untuk sebuah sirkuit yaitu sambungan telepon digital yang digunakan di Amerika yang terdiri dari 24 kanal dengan kecepatan masing-masing 64 Kbit per detik dan kecepatan keseluruhan 1.544 Mbit per detik. Sambungan telepon ini dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi, dengan setiap kanal dapat dikonfigurasi untuk melewatkan data atau suara dan setiap kanal dapat dijual terpisah-pisah, yang dinamakan fractional T1.
7. Wireless Connection

Koneksi Wireless merupakan koneksi yang tanpa menggunakan kabel. Media transmisinya menggunakan gelombang cahaya untuk menghubungkan antar perangkat yang ada. Selain itu, transimisinya dilakukan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu, misalnya adalah bluetooth. Untuk koneksi internet, diperkenalkan oleh asosiasi yang bernama Wi-Fi atau Wireless Fidelity yang diikuti berbagai perusahaan/vendor besar perangkat keras maupun lunak bidang telekomunikasi di seluruh dunia. Spesifikasi untuk Wi-Fi ini diberi label IEEE 802.11 sebagai standar untuk Jaringan Komunikasi Nirkabel (dapat pula untuk membentuk WLAN atau Wireless Local Area Networks).
Spesifikasi IEEE 802.11 dikeluarkan oleh asosiasi Wi-Fi dan IEEE (Institut of Electrical and Electronic Engineering) yaitu ada 4, akan tetapi yang selesai digarap baru 3 spesifikasi. .Diantaranya adalah Spesifikasi 802.11 a, 802.11 b, 802.11 g, dan 802.11 n. Untuk standar penggunaan saat ini yaitu menggunakan spesifikasi 802.11 b/g dengan kecepatan transmisi data up to 54 Mbps dan frekuensi band 2.4 GHz.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger